1.Ekspresi / mimik
Ekspresi adalah pernyaaan perasaan hasil penjiwaan puisi. sedang kan mimik adalah gerak air muka.
2. Kinesik
Kinesik adalah gerak angota tubuh
3. Kejelasan artikulasi
Artikulasi adalah ketepatan dalam melafal kan kata-kata.
4. Timbre
Timbre adalah warna bunyi suara (bawaan) yang di milikinya
5. Irama puisi
Adalah panjang pendek, keras lembut, tinggi rendah nya suara.
6. Intonasi atau lagu suara.
7. Diksi
Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa.
8. Tempo
Cepat
lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur dan
menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita
harus menyambung atau mencuri nafas.
9. Dinamika
Lemah
kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton, terutama pada
saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang prima
dengan mengatur rima dan irama, naik turunnya volume dan keras lembutnya
diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya nada
suara.
10. Modulasi
Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi.
11. Jeda
Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
12. Pernafasan
Biasanya, dalam membaca puisi yang digunakan adalah pernafasan perut.
13. Penampilan
Salah
satu factor keberhasilan seseorang membaca puisi adalah kepribadian
atau performance diatas pentas. Usahakan terkesan tenang, tak gelisah,
tak gugup, berwibawa dan meyakinkan (tidak demam panggung).
14. Komunikasi
Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan, bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton.
15. Konsentrasi
Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita baca.
CONTOH PUISI
Aku dan Sahabat
(Dwi Ayu Kusuma)
Kebersamaan yang pahit //
Kebersamaan yang manis //
Terlewati / olehku dan engkau //
Saling menguatkan //
Saling percaya //
Dan / saling mengisi //
Sahabat ..//
Taukah engkau //
Kau / dan aku //
Bagai bulan dan bintang //
Bagai langit dan bumi //
Bagai air dan api //
Teringat akan perpisahan //
Terbalik dari hadapan //
Meninggalkan sebuah kenangan //
Membekas di ingatkan //
Terbungkus / sebuat lembaran kehidupan //
Terabadikan / menjadi sebuah
kenangan//
Tak ingin / ku toleh kembali //
Masa pahit / di hidupku //
Meski / sesaat teringat dibenaku //
Tapi / ada sebuah harapan / di balik keinginan //
Kelak / kau dan aku / dapat berjumpa //
warna hijau : nada rendah
warna merah : nada tinggi
warna biru: nada sedang
Contoh Puisi Lain
Tuhan
Tuhanku…
Kau ingatkanku
Lewat dengungan
adzan
Akan tugas dan
kewajiban
Kau tegur aku
Lewat sebuah
cobaan
Saat ku tak
menjalankan
Oh Tuhanku…
Kau tahu akan segalanya
Kau hancurkan sesuatu
Yang kau kehendaki
Kau punya kekuasan mutlak
Diatas segalanya
Ku tahu akan
tugas dan kewajiban
Dua hal yang
harus ku jalankan
Agar kelak,sang
burung tak takut jatuh dari ketinggian
Siap terima
keadaan
Tak menyesali
semua yang telah dilakukan
sekian yang sekiranya dapat disampaikan,terimakasih atas kunjungannya.